Image from Merdeka.com |
Nah, berbeda dengan sebelumnya, kali ini yang akan saya bagikan adalah pengalaman pahit yang pernah saya alami dan masih terkenang hingga sekarang yaitu pengalaman saya yang akhirnya sembuh dari penyakit demam berdarah dengue setelah satu minggu rawat inap di rumah sakit.
Satu minggu dirawat di rumah sakit merupakan waktu yang sangat lama bagi saya, lebih lagi dalam kondisi tubuh yang lemas dan terus berbaring setiap waktu. Benar-benar pengalaman yang tidak menyenangkan.
Kejadian ini bermula ketika saya berumur 11 tahun, kalau tidak salah waktu itu masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar . Sebelum saya dilarikan ke rumah sakit, saya sudah mengalami sakit selama kurang lebih 3 hari. Awalnya hanya berupa demam yang naik turun, disertai dengan diare dan mual muntah.
Namun, di hari ketiga saya sakit , mulailah nampak gejala-gejala yang mengindikasikan bahwa saya terkena demam berdarah. Gejala yang muncul adalah adanya bercak merah di sekitar paha dan tangan. Nah, dari sinilah nenek saya langsung khawatir, dan langsung melarikan saya kerumah sakit terdekat.
Yang dikhawatirkan pun akhirnya menjadi kenyataan, setelah dokter bilang bahwa saya positif terkena demam berdarah. Disitulah kadang saya merasa sedih, hehe ...
Hari-hari saya dirumah sakit, saya lewati dengan sangat berat. DBD atau demam berdarah dengue yang saya alami membuat keluarga saya tak henti-hentinya khawatir dan berharap saya segera sembuh.
3 Hari dirawat inap dirumah sakit ternyata kondisi saya malah semakin memburuk. Komplikasi yang saya alami semakin beragam seperti sesak nafas, mimisan, dan juga sakit perut yang tidak tertahankan.
Lalu apa yang membuat saya akhirnya bisa sembuh dari DBD?
Image from Dokumen Pribadi |
Meminum Jus Buah Jambu Merah
Ini adalah kunci kesembuhan saya dari DBD. Setiap hari selama saya sakit, saya selalu meminum jus jambu merah. Bahkan, terkadang dalam satu hari menghabiskan lebih dari 1 botol besar jus jambu merah.
Ternyata eh ternyata jus jambu merah ini memiliki kandungan zat yang mampu melawan infeksi DBD dalam tubuh. Itulah kenapa, para pakar kesehatan menganjurkan penderita DBD untuk rajin meminum jus jambu merah.
Simak : 7 Tips membuat jus buah dan sayuran yang enak dan sehat
Istirahat Total
Penderita demam berdarah, haruslah istirahat total untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Istirahat yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pasca sakit. Lihat saja pada kasus yang saya alami, dimana saya harus berbaring selama 7 hari di rumah sakit, hingga pada akhirnya saya sembuh.
Makanlah Makanan yang Mudah Dicerna
Jangan memaksakan diri untuk makan makanan berat ketika sobat sedang menderita DBD. Kondisi tubuh yang sedang down, perlu asupan makanan yang bergizi dan mudah untuk dicerna. Makanan yang mudah dicerna tentunya akan meringankan kerja sistem pencernaan kita.
Saya sendiri sempat meminta makanan yang pedas ketika saya di rumah sakit, namun dokter melarangnya. Hampir setiap hari saya selalu makan makanan rumah sakit yang rasanya hambar itu. Sobat pasti tau kan rasa makanan di rumah sakit itu seperti apa...
Sugesti Diri untuk Bisa Sembuh
Dalam kondisi sakit, saya selalu berusaha untuk tetap optimis dan berfikir positif bahwa nanti saya akan sembuh. Pemikiran seperti ini secara tidak langsung akan memberikan sugesti bagi tubuh kita, dan manfaatnya benar-benar menakjubkan.
Ingatlah bahwa kesembuhan datang dari kepercayaan. Jika sobat meminum obat semanjur apapun, tetapi sobat tidak percaya bahwa obat itu bisa menyembuhkan, maka sobat tidak akan pernah sembuh.
Hal ini telah dibuktikan dalam dunia medis dan kesehatan, dalam hal obat metode sugesti diri dan kepercayaan ini disebut sebagai Plasebo.
Doa Orang di Sekitar Sobat
Doa merupakan sesuatu yang sangat penting. Terkadang doa menjadi sebuah mukjizat dikala kita sudah putus asa atau hampir tidak ada harapan untuk sembuh. Karena itu, mintalah doa orang di sekitar sobat dikala sobat sedang sakit, utamanya doa dari keluarga khususnya orang tua.
Itulah beberapa hal yang saya anggap membantu kesembuhan saya dari penyakit demam berdarah dengue. Semoga pengalaman pribadi saya ini bisa membantu banyak orang diluar sana.
Di akhir artikel ini saya ingin meminta tolong pada para pembaca untuk me-like dan share artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar