Selasa, 06 September 2016

Vaksin Asli vs Palsu dan Cara Membedakannya

Vaksin Asli vs Palsu dan Cara Membedakannya

Terungkapnya kasus pemalsuan vaksin akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. Parahnya lagi, vaksin palsu ini telah diedarkan sejak 2003 dan itu artinya sudah 13 tahun lamanya.

Bayangkan sudah berapa korban yang melayang akibat ulah oknum pemalsu vaksi ini. Mereka yang menjadi korban kebanyakan adalah balita yang tidak berdosa. 

Balita-balita yang lucu, yang punya hak untuk sehat, yang punya hak untuk hidup, yang punya hak hidup dengan sempurna, sebagian dari mereka menjadi cacat bahkan meninggal setelah diimunisasi dengan vaksin palsu.

Nah, karena keprihatinan saya atas kasus ini, akhirnya saya berinisiatif untuk membuat artikel mengenai cara membedakan vaksin asli dengan palsu.

Oke, langsung saja.

Berikut beberapa cara membedakan vaksin asli dengan vaksin palsu.

1# Pastikan Kemasannya Masih Disegel

Vaksin asli yang telah mendapat rekomendasi Kementerian Kesehatan biasanya berada dalam kemasan yang masih disegel dan terdapat label yang mencantumkan keterangan seputar vaksin. 

Jika anda menemui vaksin yang sudah dalam keadaan terbuka (tidak disegel) maka sebaiknya hindari karena bisa jadi vaksin tersebut adalah vaksin palsu.

2# Kondisi Kemasan

Perhatikan kondisi kemasan vaksin. Jika kemasan dalam keadaan rusak atau cacat sebaiknya jangan diterima. Perlu diketahui bahwa kualitas kemasan ini juga berpengaruh terhadap steril atau tidaknya vaksin tersebut.

3# Tanggal Kadaluarsa dan Lot Number

Vaksin asli pasti terdapat tanggal kadaluarsa pada kemasannya. Selain itu, pada vaksin asli terdapat  nomor unik yang dinamakan lot number. Nomor unik pada tiap vaksin ini berbeda dengan vaksin lainnya.

4# Perhatikan Cairan Vaksin

Kondisi atau tampilan vaksin asli biasanya jernih dan tidak keruh. Hal ini dikarenakan vaksin merupakan cairan yang steril, sehingga bila wujud cairannya keruh bisa jadi vaksin itu palsu.

Terlepas dari perbedaan diatas, kita sebagai masyarakat awam harus tetap waspada. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban berikutnya. 

So, pilih dan telitilah sebelum melakukan vaksinasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar