Memiliki tubuh subur memang sedikit merepotkan, apalagi ketika sedang hamil. Bagi Anda yang bertubuh subur, tak perlu khawatir meskipun kegemukan semasa kehamilan perlu mendapat perhatian khusus.
Jangan sampai karena kondisi badan, Anda menjadi khawatir berlebih hingga berakibat pada perkembangan janin Anda.
Agar Anda bisa rileks dan tidak khawatir, berikut ini saya bagikan tip agar kehamilan aman dan sehat bagi wanita gemuk :
1# Jangan Diet
Yah, sebaiknya Anda tidak melakukan upaya diet saat sedang hamil.
Jika merasa berat badan naik terlalu drastis, maka Anda bisa mengatasinya dengan cara membatasi asupan kalori ke dalam tubuh.
Ingat !
Anda hanya perlu membatasi asupan kalori seperti karbohidrat dan gula. Jangan sampai Anda melakukan diet dengan membatasi berbagai sumber nutrisi penting bagi ibu hamil seperti protein, vitamin, mineral dan sebagainya.
Simak juga : Panduan diet OCD Deddy Corbuzier lengkap dengan ebook gratis
2# Kontrol Berat Badan
Pantau terus berat badan Anda saat sedang hamil. Lihat perkembangannya, apakah naik atau justru malah turun. Jika naik, catat berapa kenaikannya kemudian konsultasikan dengan dokter.
Dokter biasanya akan memberitahu Anda jika berat badan Anda sudah naik terlalu drastis. Jika Anda rutin memantau dan menjaga berat badan, risiko mengalami masalah kehamilan akibat kegemukan akan semakin kecil.
3# Periksa Rutin
Ibu hamil pada dasarnya wajib melakukan pemeriksaan kandungan mereka. Pemeriksaan kandungan secara teratur akan membantu meminimalkan risiko bayi lahir prematur seperti terkena diabetes atau hipertensi.
Pemeriksaan kehamilan biasanya meliputi tes gula darah dan juga pemeriksaan tekanan darah.
Jika diketahui bahwa hasil tes menunjukan ibu hamil positif diabetes atau hipertensi, maka dokter akan segera melakukan tindakan medis untuk meminimalkan risiko bayi ikut terkena penyakit tersebut.
4# Pantau Berat Badan Janin
Bukan hanya berat badan ibu yang harus dikontrol dan dijaga agar tetap normal, tetapi berat badan janin juga harus dipantau dari waktu ke waktu, agar bisa diketahui sejauh mana perkembangan janin tersebut.
Jika diketahui perkembangan berat badan janin sudah melewati batas normal, dokter akan segera melakukan tindakan medis berupa induksi dengan obat-obatan yang dimasukan ke dalam vagina, ini bertujuan agar bayi tidak berkembang lebih besar lagi hingga menjadi giant baby.
Lewat cara ini banyak ibu yang bisa melahirkan bayinya dengan normal tanpa operasi.
5# Waspada Dampak Buruk Kegemukan
Kegemukan semasa kehamilan memiliki risiko yang tidak bisa dianggap remeh. Jika ibu tidak pandai mengelola risiko ini, bisa saja keselamatan janin dan sang ibu dipertaruhkan.
Sebagai salah satu upaya meminimalkan risiko tersebut, ibu hamil harus waspada terhadap dampak buruk kegemukan yang ia alami terhadap janin yang dikandungnya.
Berikut beberapa dampak buruk yang perlu diwaspadai :
Kegemukan semasa hamil berisiko tinggi menyebabkan penyakit hipertensi
Kegemukan membuat beban kerja jantung menjadi semakin berat sementara itu tekanan pada pembuluh darah terus meninggi akibat kondisi tubuh yang obesitas.
Satu-satunya jalan untuk mewaspadai hal ini adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah, seperti yang telah saya jelaskan diatas.
Kegemukan semasa hamil membuat ibu berisiko mengidap diabetes dan ini bisa menurun ke janin
Kemungkinan ibu hamil yang mengalami kegemukan untuk terkena diabetes sangatlah tinggi.
Penyebabnya adalah hormon kehamilan (beta HCG) yang akan mengubah timbunan lemak dalam tubuh menjadi glukosa. Glukosa berlebih inilah yang meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes.
6# Hindari Beberapa Makanan
Wanita gemuk cenderung menderita diabetes. Jadi, hindari beberapa makanan pemicu naiknya gula darah seperti makanan manis, makanan berlemak seperti gorengan, dan juga makanan yang tinggi kolesterol.
Selain diabetes, wanita gemuk juga berisiko mengalami hipertensi atau darah tinggi, untuk itu hindari makanan dengan kadar garam tinggi agar tekanan darah tetap stabil selama kehamilan.
7# Persalinan Boleh Normal Tapi Sebaiknya Sesar
Jika ukuran panggul memungkinkan untuk melakukan persalinan normal, maka sah-sah saja Anda melakukan persalinan dengan normal.
Tetapi perlu di ingat bahwa banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi jalannya persalinan, seperti tekanan darah, kadar gula darah, kemampuan kontraksi, ukuran bayi, dan kondisi psikis ibu hamil.
Jika salah satu faktor diatas tidak terpenuhi, sebaiknya Anda melakukan persalinan secara sesar melalui operasi.
8# Waspadai Dampak Buruk Setelah Persalinan
Salah satu dampak buruk seusai persalinan yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya risiko pendarahan. Ini terjadi karena proses pembekuan darah pada ibu hamil dengan berat badan berlebih tidak berfungsi optimal.
Untuk mengatasi hal ini biasanya dokter akan melakukan tindakan medis berupa pencegahan dan pemulihan seperti dengan pemberian obat antibiotik dan juga transfusi darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar